BAB
II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Mitos
Ada
beberapa pengertian mitos yang diungkapkan oleh para sejarawan. Dari beberapa
pengertian itu dapat disimpulkan bahwa :
“Mitos
adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa
yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh
empunya cerita atau penganutnya.”
Mitos
pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas
binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan
sebagainya. Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari Indonesia dan ada juga
yang berasal dari luar negeri.
Mitos
yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan
pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh
proses adaptasi karena perubahan jaman.
II.2 Pengaruh Mitos Secara Umum
terhadap Masyarakat
Mitos
sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang mempercayai
mitos tersebut, ada juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika mitos
tersebut terbukti kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya merasa
untung. Tetapi jika mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat
bisa dirugikan.
II.3 Mitos Selama Kehamilan
1. Tidak
boleh memotong atau menjahit baju.
Mitos:
Tidak boleh memotong atau menjahit baju selama kehamilan atau anak akan lahir
dengan bibir sumbing.
Fakta:
Bibir sumbing biasanya karena pengaruh obat-obatan yang diminum ibu saat hamil,
efek radiasi atau factor genetic. Oleh karenanya x-ray tidak dilakukan selama
kehamilan kecuali atas indikasi tertentu.
2. Minuman
dari kacang kedeai (susu kacang) akan membuat kulit bayi bewarna putih.
Mitos:
minum susu kacang atau makanan dari kacang kedelai akan membuat bayi berkulit
putih.
Fakta:
warna kulit seseorang dipengaruhi oleh factor genetic ayah – ibunya, bukan dari
susu kedelai.
3. Jeruk
akan meningkatkan lendir pada bayi dan resiko kuning pada bayi baru lahir.
Mitos:
Jangan makan jeruk terlalu sering akan meningkatkan lendir pada paru bayi dan
resiko kuning saat bayi lahir.
Fakta:
Jeruk adalah sumber vitamin C dan serat yang baik.
4. Minum
air es akan menyebabkan bayi besar.
Mitos:
Sering minum es saat hamil menyebabkan bayi besar dan akan sulit lahir.
Fakta:
Bayi besar biasanya berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai penyakit kencing
manis. Jadi mungkin es ini diminum oleh ibu hamil yang memang dengan riwayat
penyakit kencing manis. Jadi bukan minum es lalu menyebabkan bayi besar karena
air es akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat atau air seni.
5. Makanan
pedas akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau berkulit
lebih gelap.
Mitos:
Makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit
kemerahan atau bayi akan berkulit lebih gelap/hitam.
Fakta:
Sekali lagi warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi
factor genetic dari orang tuanya. Dan faktanya bahwa makan makanan pedas saat
hamil, membuat rasa tak enak diperut apalagi bila anda sedang mual, jadi bukan
karena menyebabkan bercak kemerahan pada kulit.
6. “Biar
bayi cerdas dan persalinan lancar, sering-seringlah berhubungan intim selagi
hamil."
Fakta
: Anggapan bahwa sperma mengandung zat penyubur sehingga bayi yang terkena
semburannya bisa tumbuh subur dan cerdas jelas menyesatkan. Pasalnya, kesehatan
janin selama berada dalam rahim ibunya sama sekali tidak ada kaitannya dengan
jumlah sperma dan frekuensi hubungan intim. Yang benar, sehat dan cerdasnya
seorang anak bukan dipengaruhi oleh kualitas sperma suami, melainkan faktor
genetik kedua orangtuanya. Ibu dan bapak yang cerdas tentu berpeluang
melahirkan anak yang cerdas pula.
Kepada
pasangan yang memiliki penyulit kehamilan, seperti riwayat keguguran, plasenta
previa (ari-ari menutup jalan lahir) dan sebagainya, diingatkan untuk
"puasa" sementara waktu. Soalnya, hubungan intim justru meningkatkan
kontraksi otot-otot rahim sehingga janin malah semakin berpeluang mengalami
keguguran atau lahir prematur, sementara ibu berisiko mengalami perdarahan.
Diduga,
mitos ini muncul karena dikait-kaitkan dengan pemberian kasih sayang dan
perhatian dari pasangan. Artinya, kondisi psikologis ibu sangat mungkin bisa
menjadi lebih tenang dan nyaman dengan sering berhubungan seksual. Tentu saja
bukan tidak mustahil bila terjadi sebaliknya, semisal ibu tidak menikmatinya
karena menjalaninya secara terpaksa atau semata-mata karena kewajiban. Nah,
secara tidak langsung, kondisi kejiwaan ibu akan berpengaruh pada janinnya.
Kondisi kejiwaan ibu yang tenang tentu akan sangat mendukung perkembangan janin
secara optimal. Sementara persalinan pun bisa berlangsung lancar.
7. "Ibu
hamil dilarang makan makanan pedas, asam dan asin."
Fakta:
Yang ini hampir sepenuhnya benar karena makanan pedas yang merangsang rasa
mulas memang sebaiknya dipantang oleh ibu hamil dengan riwayat keguguran.
Perasaan mulas ini selanjutnya akan menimbulkan kontraksi dalam rahim, sehingga
risiko keguguran akan kian meningkat. Begitu juga makanan asam yang tidak
disarankan karena bisa memicu penyakit mag. Apalagi kadar asam lambung saat
hamil umumnya meningkat. Tentu saja ibu hamil yang tidak memiliki riwayat
penyakit mag atau penyakit lain yang dapat diperberat oleh asam, boleh-boleh
saja sesekali menikmati makanan asam-asam yang memang terasa menyegarkan.
Asupan
makanan asin pun sebaiknya dibatasi. Terlebih bagi ibu yang memiliki riwayat
penyakit darah tinggi karena makanan yang banyak mengandung garam ini amat
berpotensi lebih meningkatkan gangguan darah tinggi. Selain itu, garam bersifat
menyerap air sehingga kadang menimbulkan pembengkakan di sekujur tubuh. Kalau
sudah begini, ibu jelas akan terganggu saat menjalani kehamilannya.
8. "Jangan
minum es dong, supaya bayinya enggak kelewat besar. Nanti susah lo
melahirkannya."
Fakta:
Yang benar, perawakan bayi lebih ditentukan oleh faktor genetik. Artinya,
orangtua yang bertubuh tinggi besar sangat mungkin akan melahirkan bayi montok.
Selain itu, kecukupan asupan nutrisi juga amat berpengaruh pada perkembangan
fisik bayi. Semakin baik kualitas gizi yang dikonsumsi ibu, semakin besar pula
berat tubuh bayi itu. Meski beberapa penyakit tertentu semisal diabetes umumnya
juga membuat BB bayi lebih besar ketimbang bayi normal.
Jadi,
besar tidaknya ukuran tubuh bayi sama sekali bukan ditentukan oleh kebiasaan si
calon ibu minum es. Tentu saja selama air es yang diminumnya tidak ditambah
sirup, madu, atau gula secara berlebih. Karbohidrat langsung yang terkandung
dalam gula inilah yang akan membuat bayi memiliki bobot di atas rata-rata bayi
normal.
9. "Kalau
mual muntah berarti bayinya laki-laki."
Fakta:
Gejala morning sickness berupa mual-muntah kerap dialami ibu hamil muda
(trimester 1) yang terjadi akibat ketidakseimbangan hormonal. Namun perlu
dicatat, tidak semua wanita mengalami gangguan mual-muntah dan tidak semua
keluhan mual-muntah muncul di pagi hari karena bisa saja terjadi siang, sore,
bahkan malam hari. Yang pasti, reaksi si calon ibu atas kehamilannya sama
sekali tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin bayi yang pada hakikatnya
ditentukan oleh perpaduan kromosom kelamin ayah dan ibunya.
10. "Menyematkan
gunting, peniti, jarum agar terhindar dari gangguan makhluk halus."
Fakta:
Anggapan ini tak perlu dipercaya sepenuhnya karena logikanya apa iya makhluk
halus takluk begitu saja pada "tameng" berupa benda-benda tajam
semisal gunting kuku atau peniti yang disematkan di tubuh ibu hamil? Namun
selama kepercayaan ini membuat ibu tenang menjalani kehamilannya, boleh-boleh
saja hal tersebut dilakukan. Meski juga tidak ada jaminan seseorang yang
melakukannya bakal terhindar dari gangguan makhluk halus.
11. "Jangan
makan pisang, nanas dan mentimun!"
Mitos:
Mitos ini begitu dipercaya sebagian masyarakat di tanah Jawa karena disinyalir
mengakibatkan keputihan. Bahkan nanas diyakini bisa menyebabkan keguguran.
Padahal ini jelas sangat keliru.
Fakta:
Konsumsi pisang, nanas, dan mentimun justru disarankan karena kaya akan vitamin
C dan serat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh, disamping melancarkan
proses pembuangan sisa-sisa pencernaan.
Sementara
itu, tidak semua keputihan bersifat membahayakan. Sebab, ada beberapa kondisi
wajar dan normal saat seorang wanita mengalami keputihan, yakni saat hamil
maupun beberapa waktu sehabis melahirkan. Lain hal jika keputihan tersebut
sudah tercemar oleh bakteri, jamur dan virus yang biasanya ditandai dengan
keluhan gatal luar biasa, bau tak sedap menyengat, dan warna yang sudah
mengarah kekuningan, kehijauan atau kecokelatan.
12. Mitos:
Bila denyut jantung bayi cepat, berarti bayinya perempuan
Fakta:
Salah. Di dalam kandungan, sama sekali tak ada bedanya; antara perempuan dan
laki-laki. Kecepatan denyut janin ditentukan oleh usia janin. Sekitar lima
minggu kehamilan, denyut jantung janin mendekati denyut jantung ibu, dan akan
bertambah cepat sampai minggu kesembilan. Lalu akan menurun pada pertengahan
kehamilan. Kondisi ini terjadi pada semua janin.
13. Mitos:
Bentuk wajah anda selama hamil menandakan jenis kelamin bayi anda.
Fakta:
Setiap wanita akan mengalami kenaikan berat badan selama hakil, begitupun
mereka akan mengalami perubahan kondisi kulit yang berbeda-beda, dan tidak ada
hubungannya dengan jenis kelamin bayi anda.
14. Mitos:
Berdiri dengan kepala sesudah berhubungan badan dengan pasangan anda bisa
meningkatkan kemungkinan anda untuk hamil.
Fakta:
Meski beberapa ahli mengatakan bahwa berbaring selama 20-30 menit setelah
berhubungan bisa membuat anda cepat hamil, karena sperma tertahan di dalam
uterus, namun tidak ada yang membuktikan bahwa berdiri dengan kepala di bawah
bisa membuat anda lebih cepat hamil, bahkan melakukan hal tersebut justru bisa
membuat leher anda terluka.
15. mitos:
Bentuk dan ukuran perut anda menentukan jenis kelamin bayi.
Fakta:
Seringkali mitos yang beredar menyatakan bahwa bentuk perut yang menurun
kebawah menandakan bahwa bayi anda laki-laki, sebaliknya perut yang cenderung
terangkat keatas menandakan bahwa bayi anda perempuan. Kenyataannya bentuk dan
ukuran perut ibu hanya menunjukkan kondisi otot, urin, dan posisi bayi dalam
perut anda
16. Mitos:
Ingin melahirkan normal, jangan berlaku kasar pada hewan.
Fakta:
Salah. Hingga kini tak ada bukti medis tentang pantangan ini. Namun dalam
kondisi apapun kita tidak disarankan bersikap kasar pada hewan, jika tidak
dirugikan.
17. Mitos:
Ibu hamil sering bermimpi.
Fakta:
Benar. Menurut para ahli, mimpi adalah perwujudan perasaan seseorang. Mimpi
yang sering dialami oleh ibu hamil biasanya perwujudan dari rasa penasaran
karena ia proses persalinan dan wujud bayinya kelak.
18. Mitos:
Janin akan tumbuh lebih besar dan sehat jika ibu makan banyak
Fakta:
Salah. Hal penting saat hamil, adalah ibu makan secukupnya, dan tidak terlalu
gemuk. Kegemukan saat hamil, rentan menyebabkan diabetes gestational (diabetes
selama kehamilan), dan proses persalinan yang sulit.
19. Mitos:
Minum air kelapa akan menghaluskan kulit bayi. Sedangkan jika sering
mengonsumsi kedelai maka kulit bayi akan putih.
Fakta:
Salah. Kulit bayi yang putih serta halus tergantung faktor genetis. Bila tak
ada anggota keluarga yang berkulit putih, maka mustahil bayi akan berkulit
putih.
20. Mitos:
Minum rebusan air kacang hijau membuat rambut bayi tebal
Fakta:
Salah. Kondisi rambut serta jenis rambut ditentukan olef faktor genetik, jadi
tak ada hubungannya dengan air rebusan kacang hijau.
21. Mitos:
Menyematkan benda tajam pada baju atau bangle (semacam jahe) akan melindungi
janin dari 'gangguan' supranatural
Fakta:
Salah. Satu-satunya gangguan yang bisa menyerang si kecil saat masih dalam
perut adalah gangguan kesehatan. Ibu hamil disarankan banyak berdoa dan hidup
sehat agar bayi yang akan dilahirkan selalu dalam kondisi baik dan sehat.
22. Mitos:
USG berbahaya jika dilakukan setiap kali periksa kehamilan
Fakta:
Salah. Sejak pertama kali ditemukan, pemeriksaan USG tidak mengakibatkan
gangguan pada ibu dan janin. USG sangat aman karena menggunakan gelombang suara
20.000 hertz dan dipakai secara menyebar.
23. Ibu
hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itu dilakukan, bisa
menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu
Fakta:
Tentu saja tak demikian. Cacat janin disebabkan oleh kesalahan/kekurangan gizi,
penyakit, keturunan atau pengaruh radiasi. Sedangkan gugurnya janin paling
banyak disebabkan karena penyakit, gerakan ekstrem yang dilakukan oleh ibu
(misal benturan) dan karena psikologis (misalnya shock, stres, pingsan). Tapi,
yang perlu diingat, membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tak
bisa dibenarkan.
24. Membawa
gunting kecil / pisau / benda tajam lainnya di kantung baju si Ibu agar janin
terhindar dari marabahaya
Fakta:
Hal ini justru lebih membahayakan apabila benda tajam itu melukai si Ibu.
25. Ibu
hamil tidak boleh keluar malam, karena
banyak roh jahat yang akan mengganggu janin
Fakta:
secara psikologis, Ibu hamil mentalnya sensitif dan mudah takut sehingga pada
malam hari tidak dianjurkan bepergian. Secara medis-biologis, ibu hamil tidak
dianjurkan kelaur malam terlalu lama, apalagi larut malam. Kondisi ibu dan
janin bisa terancam karena udara malam kurang bersahabat disebabkan banyak
mengendapkan karbon dioksida (CO2)
26. Ibu
hamil dilarang melilitkan handuk di leher agar anak yang dikandungnya tak
terlilit tali pusar.
Fakta:
Ini pun jelas mengada-ada karena tak ada kaitan antara handuk di leher dengan
bayi yang berada di rahim. Secara medis, hiperaktivitas gerakan bayi, diduga
dapat menyebabkan lilitan tali pusat karena ibunya terlalu aktif
27. Ibu
hamil tidak boleh benci terhadap seseorang secara berlebihan, nanti anaknya
jadi mirip seperti orang yang dibenci tersebut.
Fakta:
Jelas ini bertujuan supaya Ibu yang sedang hamil dapat menjaga batinnya agar
tidak membenci seseorang berlebihan
28. Ibu
hamil tidak boleh makan pisang yang dempet, nanti anaknya jadi kembar siam.
Fakta:
Secara medis-biologis, lahirnya anak kembar dempet / kembar siam tidak
dipengaruhi oleh makanan pisang dempet yang dimakan oleh ibu hamil. Jelas ini
hanyalah sebuah mitos.
29. “Amit-amit”
adalah ungkapan yang harus diucapkan sebagai "dzikir"-nya orang hamil
ketika melihat peristiwa yang menjijikkan, mengerikan, mengecewakan dan
sebagainya dengan harapan janin terhindar dari kejadian tersebut.
Fakta:
Secara psikologis, perilaku tersebu justru dapat berujung pada ketakutan yang
tidak bermanfaat
30. Ngidam
adalah perilaku khas perempuan hamil yang menginginkan sesuatu, makanan atau
sifat tertentu terutama di awal kehamilannya. Jika tidak dituruti maka anaknya
akan mudah mengeluarkan air liur.
31. Jangan
makan buah stroberi, karena mengakibatkan bercak-bercak pada kulit bayi
32. Jangan
makan ikan mentah agar bayinya tak bau amis
Fakta:
Bayi yang baru saja dilahirkan dan belum dibersihkan memang sedikit berbau amis
darah. Tapi ini bukan lantaran ikan yang dikonsumsi ibu hamil, melainkan karena
aroma (bau) cairan ketuban. Yang terbaik, tentu saja makan ikan matang. Karena
kebersihannya jelas terjaga ketimbang ikan mentah
33. Ibu
hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itu dilakukan, bisa
menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu.
thanks yah infonya...ini sngat membantu saya untuk mmbuat Tugas.. kalo bisa di lengkapi dengan BAB I nya
BalasHapus