Mitos Kehamilan Berbagai Negara
India. Masyarakat India percaya ada roh jahat yang selalu
mengintai dan mengakibatkan nasib buruk. Mereka mencoba menangkalnya dengan
membakar cabai merah dan kapur barus di rumah untuk melindungi ibu hamil. Jika
ada gerhana, ibu hamil tidak boleh keluar rumah. Apabila melanggar, bayi akan
lahir sumbing atau cacat anggota tubuh lainnya.
Meksiko. Masyarakat di negeri ini percaya, jika ibu hamil
mengidam sesuatu, maka harus segera dituruti, jika tidak ingin bayinya kelak
memiliki tanda lahir seperti bentuk makanan yang diinginkannya.
Kuba. Seorang ibu hamil tidak akan mengizinkan orang-orang
yang tidak dikenal atau dipercaya dengan baik menyentuh perutnya, karena
khawatir mendatangkan roh jahat.
Panama. Ibu hamil di negeri ini tidak akan memberitahukan
perkembangan kehamilan kepada sembarang orang. Mereka akan selalu waspada
dengan orang-orang di sekitarnya karena dikhawatirkan ada orang-orang yang
menaruh dendam. Bayi yang baru lahir akan diberi pakaian berwarna merah dari
kepala hingga ujung kaki, yang dipercaya
bisa menangkal iblis.
Bolivia. Selama hamil, ibu tidak diperbolehkan merajut, karena dipercaya bisa menyebabkan tali pusat melilit di leher bayi.
Guatemala. Di masyarakat yang merupakan keturunan Suku Maya
ini, ibu hamil tidak diizinkan keluar rumah selama sembilan
bulan kehamilan, karena takut tertular
penyakit, terkena roh jahat, dan
menghindari niat buruk orang lain.
Israel. Bagi masyarakat Yahudi Ortodok, pemberian kado
sebelum anak lahir, dipercaya akan
menarik perhatian roh-roh jahat. Dan ada
larangan memberi atau mengucapkan nama pada bayi baru lahir,
karena dikhawatirkan bisa mengundang roh jahat.
Nigeria. Di negeri yang mayoritas muslim, masih banyak yang meyakini bahwa kelamin
perempuan hamil hanya boleh disentuh oleh suaminya. Jadi untuk membantu
persalinan, bidan hanya memberikan minuman herbal dan mengoleskan daun-daunan
di atas perut ibu tanpa menyentuh kemaluannya.
Togo. Proses kehamilan di negeri ini dilalui oleh ibu tanpa
bersuara. Sebab bila ibu berteriak atau mengeluarkan suara, diyakini bisa
menarik perhatian roh jahat.
Mali. Di negeri ini plasenta dianggap sebagai sebuah
kekuatan yang bisa mempengaruhi mood bayi dan menyebabkannya sakit. Untuk
menghindari pengaruh negatif, plasenta bayi dicuci, dikeringkan dan diletakan
dalam keranjang untuk nantinya dibakar oleh sang ayah.
Inuit (Eskimo) penduduk asli Amerika yang menempati daerah
Kanada Utara dan Alaska percaya bahwa menggelembungkan balon atau meniup balon
dari permen karet bisa menyebabkan kelahiran prematur. (me)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar